Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jurnal Refleksi Minggu Ke-4 Calon Guru Penggerak

 


Oleh

I Putu Sudarsana, S.Pd

Calon Guru Penggerak Angkatan 4

Kabupaten Karangasem-Bali

 

Pada minggu keempat ini, saya masih mencoba membuat Jurnal Refleksi dengan menggunakan Model Enam Topi Six Thinking Hats). Model ini melatih kita melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi. Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam. 


  1. Topi putih: tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
  2. Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi kelompok.
  3. Topi kuning: tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
  4. Topi hitam: tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang dibahas.
  5. Topi hijau: jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
  6. Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 

Jurnal refleksi calon guru penggerak minggu keempat yang saya susun, yaitu sebagai berikut.

Pada minggu ketiga, sesi akhir adalah Eksplorasi Konsep - Nilai dan Peran Guru Penggerak, sehingga pada minggu keempat, yaitu 8 – 12 Nopember 2021, diawali dengan diskusi dan kolaborasi pada ruang virtual. Pada Ruang Kolaborasi Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak, secara berkelompok kami mendiskusikan praktik baik dan pengalaman apa yang sudah dilakukan terkait nilai dan peran guru penggerak ini. Pada hari berikutnya, hasil kolaborasi ini di diskusikan lagi dalam ruang virtual bersama kelompok-kelompok lain. Dari kolaborasi bersama kelompok lain ini, kami mendapat masukan dan saran terkait presentasi yang kami lakukan, sehingga dilakukan penyempurnaan tugas sebelum diunggah pada LMS. Sesi selanjutnya adalah Refleksi Terbimbing Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak. Pada sesi ini saya melakukan refleksi terhadap diri sendiri terkait Nilai dan Peran Guru Penggerak yang sudah dipahami, diterapkan, termasuk hambatan dan kendala yang dialami. Selanjutnya, dua hari terakhir di minggu keempat ini, kita sudah sampai pada sesi Demonstrasi Kontekstual Nilai dan Peran Guru Penggerak. Pada sesi ini saya diminta berbagi dengan  menyajikan sebuah karya terkait guru penggerak seperti apakah saya, nilai guru penggerak apa yang hendak saya kuasai, dan seberapa penting nilai guru penggerak tersebut. Karya yang saya buat adalah dalam bentuk poster, dengan menggunakan program Canva.

Dalam mengikuti pembelajaran minggu ini saya merasa antusias karena dapat berkolaborasi dan berdiskusi bersama reken-ren CGP lain walaupun secara virtual. Pada sesi kolaborasi, masing-masing CGP mengemukakan praktik baik dan pengalamannya menerapkan nilai dan peran guru penggerak, sehingga memberikan inspirasi pada CGP lainnya. Banyak praktik baik dan pengalaman yang terungkap pada sesi kolaborasi, yang sekiranya bisa diterapkan oleh CGP di sekolahnya masing-masing. Pada sesi demonstrasi kontekstual saya juga merasa tertantang untuk membuat sebuah poster menggunakan program Canva, padahal belum mahir dalam menggunakan Canva. Disanalah muncul keinginan untuk meningkatkan keterampilan, salah satunya membuat poster. Dimana poster adalah salah satu media untuk berbagi yang efektif.

Tantangan yang saya hadapi ketika mengikuti kegiatan minggu keempat ini adalah saya harus bisa menyelesaikan berbagai tugas tertulis di LMS dan tugas kolaborasi secara virtual di tengah hari raya Galungan. Disinilah fleksibilitas penugasan LMS benar-benar diatur. Bagaimana kita tetap bisa beribadah, tanpa diganggu tugas-tugas guru penggerak, namun tugas tetap selesai. Tantangan lainnya adalah menyajikan sebuah karya sebagai sarana untuk berbagi pada sesi demonstrasi kontekstual. Saya merasa tertantang bagaimana menciptakan karya yang menarik dan mudah dipahami, namun pesannya tetap tersampaikan dengan baik ke pembaca.  

Untuk menghadapi tantangan dan kendala, saya  merefleksi diri sehingga bisa mengatur waktu. Adapun langkah yang saya ambil adalah dengan manajemen/pengaturan waktu, sehingga saya dapat mengerjakan semua tugas tanpa meninggalkan ibadah di hari raya Galungan. Kendala kurang mahirnya menggunakan Canva dalam membuat poster saya atasi dengan dengan cara mencari tutorial di internet, kemudian langsung mencoba mengaplikasikannya.

Berdasarkan paparan di atas, saya sebagai calon guru penggerak merasa pembelajaran yang dilaksanakan dalam LMS, terutama pada sesi kolaborasi memberikan banyak pengalaman baru yang bermakna yang dapat diterapkan di sekolah. Saya mengidentifikasi banyak praktik baik dari CGP lain menyangkut nilai kemandirian, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan keberpihakan pada murid. Demikian pula terkait peran guru penggerak yang sekiranya bisa saya terapkan di sekolah saya sendiri.

 

 

Karangasem, 13 Nopember 2021

 

Posting Komentar untuk "Jurnal Refleksi Minggu Ke-4 Calon Guru Penggerak"